Dalam dunia periklanan luar ruang (Out-of-Home/OOH), billboard memiliki keunggulan besar: menjangkau khalayak luas, membangun kredibilitas visual, dan menanamkan brand awareness secara konstan. Tapi semua keunggulan itu bisa hilang kalau lokasi billboard tidak strategis.
Agar investasi iklan Anda membuahkan hasil maksimal, berikut ini adalah panduan lengkap dan mendalam dalam memilih lokasi billboard yang efektif:
1. Prioritaskan Lokasi dengan Volume Lalu Lintas Tinggi
Semakin banyak orang melihat iklan Anda, semakin tinggi potensi dampaknya. Maka, volume lalu lintas harian (traffic count) adalah faktor utama dalam menentukan lokasi billboard.
Apa yang dimaksud dengan lalu lintas tinggi?
- Jalur penghubung antar kota/kabupaten
- Kawasan bisnis & perkantoran (CBD)
- Area komersial seperti mal, pasar, dan pusat grosir
- Jalur padat saat jam sibuk (morning & evening rush hour)
Contoh nyata:
- Jakarta – Jl. Jend. Sudirman: ±200.000 kendaraan/hari
- Surabaya – Jl. Ahmad Yani: ±150.000 kendaraan/hari
- Semarang – Simpang Lima: ±100.000 kendaraan/hari
Tips hemat: Jika tidak mampu sewa di jalan utama, cari jalur alternatif yang tetap ramai, seperti akses ke bandara, kawasan transit, atau terminal.
2. Sesuaikan Lokasi dengan Target Demografis Bisnis Anda
Billboard yang baik adalah yang bisa dilihat oleh target pasar yang tepat, bukan sekadar ramai. Pemilihan lokasi harus berdasarkan profil pelanggan, seperti:
- Usia dan gender
- Status ekonomi
- Aktivitas harian
- Lokasi tempat tinggal atau bekerja
Contoh penempatan berdasarkan target:
- Produk anak muda: dekat kampus, kafe, pusat komunitas
- Produk otomotif: dekat showroom, bengkel besar, dealer
- Sekolah/bimbel: dekat area perumahan keluarga & sekolah
- Properti residensial: dekat pintu tol, kawasan berkembang
Strategi ini memastikan bahwa pesan iklan Anda “nyasar tepat sasaran”, tidak buang-buang exposure ke orang yang tidak relevan.
3. Hindari Lokasi Billboard yang Terhalang atau Kurang Terlihat
Titik billboard bisa saja berada di jalan ramai, tapi jika terhalang atau tidak terlihat optimal, dampaknya jadi kecil. Beberapa faktor yang bisa mengurangi visibilitas iklan Anda:
- Terhalang pohon, baliho lain, tiang listrik, atau bangunan tinggi
- Sudut pandang menyamping atau terlalu miring dari jalan
- Pemasangan terlalu tinggi (melebihi jangkauan mata)
- Minim pencahayaan di malam hari
Solusi:
- Survey langsung atau gunakan drone untuk cek visibilitas
- Minta dokumentasi aktual dari vendor (siang & malam)
- Pilih titik dengan sudut pandang frontal ke arah arus lalu lintasJika billboard menyasar audiens malam hari (seperti restoran, bioskop, hotel), pastikan lokasi memiliki pencahayaan baik atau gunakan billboard LED.
4. Pertimbangkan Kota Tier-2 dan Tier-3 untuk Efisiensi Biaya
Banyak brand fokus ke kota besar, padahal kota-kota menengah justru:
- Lebih hemat biaya sewa (±Rp 10–30 juta/bulan)
- Kompetitor lebih sedikit, iklan Anda lebih mencolok
- Loyalitas lokal lebih tinggi, cocok untuk UKM atau ekspansi pasar
Contoh kota strategis di luar Jakarta:
- Yogyakarta: kota pelajar, cocok untuk F&B, fashion, pendidikan
- Pekalongan: pusat tekstil, cocok untuk produk rumah tangga
- Madiun & Kediri: pertumbuhan retail dan properti tinggi
Jika Anda memiliki cabang di kota-kota ini, beriklan secara regional dapat memperkuat posisi brand dengan anggaran yang jauh lebih efisien.
Baca juga: Kenapa Harga Sewa Billboard Berbeda-beda?
5. Analisis Arah Pandang dan Kecepatan Lalu Lintas
Durasi pandang (dwell time) sangat memengaruhi seberapa efektif pesan Anda tersampaikan. Iklan yang menarik tapi hanya terlihat 1 detik di jalan tol bisa kalah efektif dibandingkan iklan yang terlihat 10 detik di perempatan lampu merah.
Pertimbangan penting:
- Pilih titik di mana kendaraan cenderung melambat, misalnya:
- Lampu merah
- Simpang empat
- Jalan sempit di pusat kota
- Pilih arah pandang frontal langsung ke jalur utama, bukan dari samping
- Perhitungkan waktu tayang jika menggunakan LED: semakin banyak tayangan per rotasi, semakin pendek durasi tampil iklan Anda
- Dengan durasi pandang yang cukup, peluang iklan dibaca dan diingat jadi lebih tinggi.
6. Gunakan Bantuan Agensi Profesional untuk Analisis Titik
Memilih lokasi bukan hanya soal “ramai atau tidak”. Dibutuhkan data dan pengalaman untuk menganalisis titik secara objektif. Inilah peran penting agensi billboard seperti Jagoan Billboard.
Manfaat menggunakan agensi:
- Akses ke ratusan titik strategis secara nasional
- Peta traffic, demografi, dan visibilitas per titik
- Penawaran harga kompetitif karena relasi vendor langsung
- Saran penempatan berdasarkan objektif kampanyeProses perizinan & produksi lebih cepat
Agensi = solusi satu pintu: Anda cukup sampaikan tujuan bisnis, target pasar, dan anggaran, lalu tim akan mencarikan titik paling optimal untuk Anda.
Kesimpulan
Billboard yang efektif tidak hanya bergantung pada ukuran atau desain, tapi di mana dan kepada siapa iklan itu dilihat.
Dengan mempertimbangkan volume lalu lintas, relevansi demografis, arah pandang, serta efisiensi biaya—iklan billboard Anda bisa menjadi investasi branding yang kuat dan berjangka panjang.
Belum ada komentar